16/08/11

Soekarno - Hatta

" PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
"


Jadi berhubung besok Indonesia ultah, jadi aku mau nulis sesuatu yang bekaitan dengan hari proklamasi itu. Sesuai judul diatas, aku mau menampilakan riwayat beberapa tokoh yang berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan 66 tahun yang lalu.

Tokoh - tokoh tersebut adalah para proklamator Republik Indonesia 1945, yakni Soekarno dan Moh. Hatta. Mereka berperan besar terhadap kemerdekaan Indonesia dan merupakan Presiden RI dan wakil Presiden RI yang pertama. Semoga dengan menyimak tindak tanduk mereka dalam merebut Kemerdekaan dapat menumbuhkan sikap Patriotisme yang besar terhadap negara ini.

1. Soekarno


ir. Soekarno, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Soekarno atau Bung Karno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila.Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1925

Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Peristiwa ini terjadi karena Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh tua menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an.

Ciri khas dari Bung Karno yang terkenal adalah selalu bersemangat dalam menyampaikan pidatonya. Salah satu petikan dari pidato beliau :
Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.


2. Moh. Hatta

Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta ) lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun. Beliau adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Beliau juga dikenal sebagai bapak Koperasi.

Lulus dari sekolah melayu kemudian beliau melanjurkan studynya di Europeesche Lagere School ( ELS ) Padang. Setelah lulus beliau menlanjutkan ke Batavia di sekolah Dagang dan lulus dengan prestasi sangat baik. Bung Hatta pun melanjutkan pendidikanya ke Belanda dan tinggal selam 11 tahun. selain berkecimpung dibidang pendidikan, beliau pun aktif beberapa organisasi di Belanda seperti Indische Vereeniging.

Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda, dan di sinilah ia bersahabat dengan nasionalis India, Jawaharlal Nehru. Aktivitasnya dalam organisasi ini menyebabkan Hatta ditangkap pemerintah Belanda. Hatta akhirnya dibebaskan, setelah melakukan pidato pembelaannya yang terkenal: Indonesia Free.

Setelah kembali dari Belanda, Bung Hatta tetap aktif di organisasi, salah satu yang dia ikuti adalah Club Pendidikan Nasional yang diketuai oleh Soetan Sjahrir. Organisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan ilum pengetahuan politik melalui pengetahuan dasar. Karena dianggap berbahaya untuk pemerintahan belanda, pada tahun 1934 Bung hatta ditangkap dan diasingkan selama 6 tahun di Digul dan Banda.

Pada tahun 1945, Hatta secara aklamasi diangkat sebagai wakil presiden pertama RI, bersama Bung Karno yang menjadi presiden RI sehari setelah ia dan bung karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena peran tersebut maka keduanya disebut Bapak Proklamator Indonesia.

Penutup, pada saat ini tugas kita sebagai generasi penerus bukanlah berjuang dan bertempur merebut Kemerdekaan, melainkan adalah untuk memepertahankan Kemerdekaan. Untuk itu marilah bersama - sama bergandengan tangan menjaga dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. DIRGAHAYU NEGERIKU, DIRGAHAYU BANGSAKU, DIRGAHAYU TANAH AIRKU, JAYA SELALU INDONESIAKU.


Didedikasikan buat Semua Pejuang Indonesia
refrensi : wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar